BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pemilihan dan Penyimpanan bahan makanan yang baik merupakan salah satu dari prinsip higiene dan sanitasi makanan. Penyimpanan bahan makanan yang tidak baik, terutama dalam jumlah yang banyak (untuk katering dan jasa boga) dapat menyebabkan kerusakan bahan makanan tersebut.
Rumusan Masalah
· Bagaimana cara memilih bahan makanan yang baik
· Bagaimana cara mempertahankan agar bahan makanan tetap baik
Tujuan
· Untuk mengetahui cara-cara memilih bahan makanan yang baik sesuai dengan jenis bahan
BAB II
PEMBAHASAN
Bagaimana memilih bahan makanan yang baik ?
Jenis Bahan | Penjelasan | Cara memilih | Keterangan |
Beras | Beras merupakan bahan makanan pokok sebagian besar bangsa kita. Beras mana yang baik untuk kesehatan ? Agar badan kita sehat, kita harus memilih beras yang banyak mengandung vitamin. | Warna beras tidak terlalu putih Banyak mengandung bekatul biasanya berupa beras tumbuk, bukan beras giling. | Bahan Tahan Lama (Groceries) |
Sayur Mayur | Sayur mayur banyak mengandung vitamin dan mineral, sayur mayur diperlukan setiap hari, dimasak atau dijadikan lalapan (dimakan mentah) | Warnanya hijau dan segar seperti baru dipetik. Daunnya ada sedikit robek karena dimakan ulat. (tidak mengandung pestisida) Tidak berbau busuk dan tidak berlendir Tidak berwarna kuning karena layu | Bahan Mudah Rusak (Perishables) |
Buah-buahan | Buah-buahan banyak mengadung vitamin dan sangat dianjurkan agar setiap sudah makan sebaiknya kita makan buah | Pilihlah buah yang masak di pohon Jangan memilih buah yang sudah terlalu masak (busuk) ataupun yang masih muda. | Bahan Mudah Rusak (Perishables) |
Ikan (ikan air tawar ataupun laut) | Ikan merupakan bahan makan yang banyak mengandung protein | Pilih yang insangnya merah, sisiknya utuh dan mengkilat, matanya bening dan menonjol keluar, bau segar dan tidak bau busuk, daya kenyal tinggi (tidak lembek atau lunak), bila ditekan ada bekas jari dan ada lalat yang mendekat karena itu menandakan ikan bebas formalin. | Bahan Mudah Rusak (Perishables) |
Daging | Daging merupakan bahan makan yang mengandung banyak lemak dan protein | Pilihlah daging yang masih segar berwarana merah Bila dipegang tidak melekat Pilihlah daging hewan yang muda karena cepat empuk kalau dimasak | Bahan Mudah Rusak (Perishables) |
Telur | Telur banyak mengandung protein | Kalau dilihat tampak terang Tidak berisi bakal anak karena sudah pernah dierami Warna Putih dan kuningnya nampak terpisah ketika dibuka Bila direndam air akan tenggelam | Bahan Mudah Rusak (Perishables) |
Adapun tata cara penyimpanan bahan makanan yang baik menurut higiene dan sanitasi makanan adalah sebagai berikut:
A. Suhu penimpanan yang baik
Setiap bahan makanan mempunyai spesifikasi dalam penyimpanan tergantung kepada besar dan banyaknya makanan dan tempat penyimpanannya. Sebagian besar dapat dikelompokkan menjadi:
- Makanan jenis daging, ikan, udang dan olahannya
· Menyimpan sampai 3 hari : -50 sampai 00 C
· Penyimpanan untuk 1 minggu : -190 sampai -50 C
· Penyimpanan lebih dari 1minggu : dibawah -100 C
- Makanan jenis telor, susu dan olahannya
· Penyimpanan sampai 3 hari : -50 sampai 70 C
· Penyimpanan untuk 1 minggu : dibawah -50 C
· Penyimpanan paling lama untuk 1 minggu : dibawah -50 C
- Makanan jenis sayuran dan minuman dengan waktu penyimpanan paling lama 1 minggu yaitu 70 sampai 100 C
- Tepung, biji-bijian dan umbi kering pada suhu kamar (250C).
B. Tata cara Penyimpanan
1. Peralatan penyimpanan
a. Penyimpanan suhu rendah dapat berupa:
· Lemari pendingin yang mampu mencapai suhu 100 – 150 C untu penyimpanan sayuran, minuman dan buah serta untuk display penjualan makanan dan minuman dingin.
· Lemari es (kulkas) yang mampu mencapai suhu 10 - 40 C dalam keadaanisi bisa digunakan untuk minuma, makanan siap santap dan telor.
· Lemari es (Freezer) yang dapat mencapai suhu -50 C, dapat digunakan untuk penyimpanan daging, unggas, ikan, dengan waktu tidak lebih dari 3 hari.
· Kamar beku yang merupakan ruangan khusus untuk menyimpan makanan beku (frozen food) dengan suhu mencapai -200 C untuk menyimpan daging dan makanan beku dalam jangka waktu lama.
b. Penyimpanan suhu kamar
Untuk makanan kering dan makanan terolahan yang disimpan dalam suhu kamar, maka rang penyimpanan harus diatur sebagai berikut:
- Makanan diletakkan dalam rak-rak yang tidak menempel pada dinding, lantai dan langit-langit, maksudnya adalah:
· untuk sirkulasi udara agar udara segar dapatsegera masuk keseluruh ruangan
· mencegah kemungkinan jamahan dan tempat persembunyian tikus
· untuk memudahkan pembersihan lantai
· untuk mempermudah dilakukan stok opname
- Setiap makanan ditempatkan dalam kelompoknya dan tidak bercampur baur
- Untuk bahan yang mudah tercecer seperti gula pasir, tepung, ditempatkan dalam wadah penampungan sehigga tidak mengotori lantai
C. Cara penyimpanan
1. Setiap bahan makanan yan disimpan diatur ketebalannya, maksudnya agar suhu dapat merata keselutuh bagian
2. Setiap bahan makanan ditempatkan secara terpisah menurut jenisnya, dalam wadah (container) masing-masing. Wadah dapat berupa bak, kantong plastik atau lemari yang berbeda.
3. Makanan disimpan didalam ruangan penyimpanan sedemikian hingga terjadi sirkulasi udara dengan baik agar suhu merata keseluruh bagian. Pengisian lemari yang terlalu padat akan mengurangi manfaat penyimpanan karena suhunya tidak sesuai dengan kebutuhan.
4. Penyimpanan didalam lemari es:
a. Bahan mentah harus terpisah dari makanan siap santap
b. Makanan yang berbau tajam harus ditutup dalam kantong plastik yang rapat dan dipisahkan dari makanan lain, kalau mungin dalam lemari yang berbeda, kalau tidak letaknya harus berjauhan.
c. Makanan yang disimpan tidak lebih dari 2 atau 3 hari harus sudah dipergunakan
d. Lemari tidak boleh terlalu sering dibuka, maka dianjurkn lemari untuk keperluan sehari-hari dipisahkan dengan lemari untuk keperluan penyimpanan makanan
5. Penyimpanan makanan kering:
a. Suhu cukup sejuk, udara kering dengan ventilasi yang baik
b. Ruangan bersih, kering, lantai dan dinding tidak lembab
c. Rak-rak berjarak minimal 15 cmdari dinding lantai dan 60cm dari langit-langit
d. Rak mudah dibersihkan dan dipindahkan
e. Penempanan dan pengambilan barang diatur dengan sistem FIFO (firs in first out) artinya makanan yang masuk terlebih dahulu harus dikeluarkan lebih dulu
D. Administrasi penyimpanan
Setiap barang yang dibeli harus dicatat dan diterima oleh bagian gudang untuk ketertiban adminisrasinya. Setiap jenis makanan mempunyai kartu stock, sehingga bila terjadi kekurangan barang dapat segera diketahui.
DAYA TAHAN DAN CARA PENYIMPANAN
Jenis Bahan | Cara Menyimpan | Daya Tahan |
Wortel, kentang, buncis, jagung, labu siam | Untuk sayuran yang masih kotor, cuci bersih dan keringkan. Saat hendak disimpan, sayuran harus benar-benar kering agar tak mudah busuk. Bungkus dalam kertas bersih atau masukkan ke dalam plastik yang berlubang. Simpan di laci sayuran di lemari es. Jika sayuran dibeli dalam kondisi bersih, dapat langsung disimpan di laci sayuran di lemari es | 1Minggu |
Bayam, taoge, kangkung, daun singkong | Bungkus dalam plastik berlubang atau kertas bersih tanpa dicuci. Simpan di laci sayuran lemari es | 2 hari |
Kapri, kol, kembang kol, brokoli | Bungkus dalam plastic berlobang dan simpan di wadah kedap udara | 1 minggu, kecuali kapri yang Cuma bertahan 3 hari |
Ayam | Cuci bersih, bumbui dan simpan dalam wadah kedap udara. Simpan di dalam freezer | 2 bulan dalam freezer |
Daging sapi, daging ayam | Dimasukkan dalam wadah kedap udara setelah dicuci bersih. Paling baik jika dibumbui dahulu. Simpan di dalam freezer | 2 bulan dalam freezer |
Seafood | Bersihkan, bumbui garam dan jeruk nipis, lalu simpan dalam wadah kedap udara di dalam freezer | 1 bulan dalam freezer |
Jeroan | Dibersihkan dan dibumbui lalu simpan dalam wadah bertutup rapat dalam freezer | 1 bulan dalam freezer |
Tahu dan Tempe | Tahu harus direbus dulu bersama sedikit garam, lalu simpan dalam wadah kedap udara. Letakkan di ak penyimpanan. Untuk tempe, dapat langsung disimpan dalam lemari es | 1 minggu di lemari es. Jika direbus dulu selama 2 menit akan tahanlebih lama |
Produk Olah Siap Santap | Jika kemasannya sudah terbuka, produk olahan harus dipindahkan ke wadah kedap udara dan simpan di dalam freezer | 3 bulan jika kemasan belum dibuka. Jika sudah terbuka tahan sekitar 2 bulan |
Rempah kering & segar | Rempah kering disimpan dalam wadah kering yang kedap udara dan ditaruh di tempat yang tidak lembab. Rempah segar harus dibungkus plastic berlubang d | 1 bulan di lemari es. Agar lebih awet, keringkan cabai merah dengan cara dijemur atau dipanggang |
Makanan Kering | Jika masih tertutup rapat, simpan di lemari yang tidak lembab. Bila sudah dibuka dan masih ada sisa bahan, pindahkan ke dalam wadah kedap udara, simpan di lemari es | Jika sudah dibuka, perhatikan aroma dan bentuk fisiknya. Jika berjamur, berarti sudah kadaluwarsa |
BAB III
Penutup
KESIMPULAN :
Kadang kita tidak terlalu memperhatikan cara menyimpan bahan makanan di kulkas dengan benar. Padahal, hal ini penting untuk mencegah datangnya penyakit lewat makanan yang Anda makan sehari-hari.
SARAN :
Khusus untuk daging, Ikan, udang dan ayam, pilih yang terdapat lalat yang berkeliaran di atasnya, itu menandakan bebas formalin.
Jika Anda tidak langsung mengolah daging, ikan, udang atau ayam, Anda bisa menyimpannya di lemari pembeku agar kualitasnya tetap terjaga.
Jika Anda tidak langsung mengolah daging, ikan, udang atau ayam, Anda bisa menyimpannya di lemari pembeku agar kualitasnya tetap terjaga.
No comments:
Post a Comment